Praktek
Kegiatan Praktek Siswa SMK Negeri 1 Gending.
Air Terjun Madakalipura
Melepas penat setelah aktifitas yang cukup melelahkan ke Air Terjun Madakalipura yang sangat exotis, suasana sejuk pegunungan ditambah cipratan air terjun membuat badan lebih segar dan bersemangat.
Modern Teknologi
Teknologi dapat mengalahkan manusia dalam Revolusi Industri, akan tetapi Teknologi hanya Membantu pekerjaan Manusia. Manusia bisa Membuat Teknologi Modern akan tetapi Teknologi Modern tidak bisa Membuat Manusia
Minggu, 12 Juli 2020
Selasa, 07 Juli 2020
Selasa, 23 Juni 2020
Senin, 22 Juni 2020
Teknologi Dan Rekayasa
Presentasi berjudul: "Teknologi Dan Rekayasa"— Transcript presentasi:
2 Pengelasan material posisi bawah tangan, mendatar dan tegak
Tujuan Pembelajaran :Setelah mempelajari topik ini, iswa dapat :Mengidentifikasi pengelasan material pada posisi dibawah tangan, mendatar sesuai standar yang berlaku.Mengelas sambungan sudut dan sambungan tumpul pelat baja lunak posisi di bawah tangan, mendatar dan tegak.Memeriksa hasil pengelasanTeknologi dan Rekayasa
Tujuan Pembelajaran :Setelah mempelajari topik ini, iswa dapat :Mengidentifikasi pengelasan material pada posisi dibawah tangan, mendatar sesuai standar yang berlaku.Mengelas sambungan sudut dan sambungan tumpul pelat baja lunak posisi di bawah tangan, mendatar dan tegak.Memeriksa hasil pengelasanTeknologi dan Rekayasa
3 Pengelasan material posisi bawah tangan, mendatar dan tegak
Posisi Pengelasan Secara UmumSecara umum posisi pengelasan ada empat, yaitu :Posisi dibawah tangan/flat/down hand.Posisi mendatar/horizontalPosisi tegak/vertikalPosisi di atas kepala/overhead.Namun karena karakteristik pekerjaan dan jenis bahan yang berbeda, maka posisi pengelasan diurai menjadi :Posisi Pengelasan pada PelatPosisi Pengelasan pada PipaTeknologi dan Rekayasa
Posisi Pengelasan Secara UmumSecara umum posisi pengelasan ada empat, yaitu :Posisi dibawah tangan/flat/down hand.Posisi mendatar/horizontalPosisi tegak/vertikalPosisi di atas kepala/overhead.Namun karena karakteristik pekerjaan dan jenis bahan yang berbeda, maka posisi pengelasan diurai menjadi :Posisi Pengelasan pada PelatPosisi Pengelasan pada PipaTeknologi dan Rekayasa
4 Posisi Pengelasan pada Pelat
Posisi flat sambungan tumpul (1G)Posisi flat sambungan sudut/fillet (1F)Posisi horizontal sambungan tumpul (2G)Posisi horizontal sambungan sudut/fillet (2F)Posisi tegak sambungan tumpul (3G).Posisi tegak sambungan sudut/fillet (3F)Posisi di atas kepala sambungan tumpul (4G)Posisi di atas kepala sambungan sudut/fillet (4F)Teknologi dan Rekayasa
Posisi flat sambungan tumpul (1G)Posisi flat sambungan sudut/fillet (1F)Posisi horizontal sambungan tumpul (2G)Posisi horizontal sambungan sudut/fillet (2F)Posisi tegak sambungan tumpul (3G).Posisi tegak sambungan sudut/fillet (3F)Posisi di atas kepala sambungan tumpul (4G)Posisi di atas kepala sambungan sudut/fillet (4F)Teknologi dan Rekayasa
6 Posisi Pengelasan pada Pipa
Posisi sumbu horizontal pipa dapat diputar diameter sama/sambungan tumpul (1G)Posisi sumbu horizontal pipa dapat diputar diameter berbeda/sambungan sudut/fillet (1F)Posisi sumbu tegak sambungan tumpul (2G)Posisi sumbu tegak sambungan sudut/fillet (2F)Posisi sumbu horizontal pipa tidak dapat diputar (tetap) sambungan tumpul (5G)Posisi sumbu horizontal pipa tidak dapat diputar (tetap) sambungan sudut /fillet (5F)Posisi sumbu miring 45 sambungan tumpul (6G)Posisi sumbu miring 45 sambungan pipa-pelat / sambungan sudut/fillet (6F)Teknologi dan Rekayasa
Posisi sumbu horizontal pipa dapat diputar diameter sama/sambungan tumpul (1G)Posisi sumbu horizontal pipa dapat diputar diameter berbeda/sambungan sudut/fillet (1F)Posisi sumbu tegak sambungan tumpul (2G)Posisi sumbu tegak sambungan sudut/fillet (2F)Posisi sumbu horizontal pipa tidak dapat diputar (tetap) sambungan tumpul (5G)Posisi sumbu horizontal pipa tidak dapat diputar (tetap) sambungan sudut /fillet (5F)Posisi sumbu miring 45 sambungan tumpul (6G)Posisi sumbu miring 45 sambungan pipa-pelat / sambungan sudut/fillet (6F)Teknologi dan Rekayasa
8 Prosedur Pengelasan Pelat Posisi di Bawah Tangan dan Horizontal
Prosedur pengelasan yang benar dan sesuai merupakan salah satu hal terpenting untuk mencapai kualitas pengelasan secara maksimum dan efisien/ekonomis.Sebelum dilakukan pengelasan, perlu dipahami terlebih dahulu prosedur pengelasannya agar proses dan hasil las dapat mencapai standar yang diharapkan.
Prosedur pengelasan yang benar dan sesuai merupakan salah satu hal terpenting untuk mencapai kualitas pengelasan secara maksimum dan efisien/ekonomis.Sebelum dilakukan pengelasan, perlu dipahami terlebih dahulu prosedur pengelasannya agar proses dan hasil las dapat mencapai standar yang diharapkan.
9 Prosedur UmumAdanya prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan ( P3K ) dan prosedur penanganan kebakaran yang jelas/tertulis.Periksa sambungan-sambungan kabel las, yaitu dari mesin las ke kabel las dan dari kabel las ke benda kerja / meja las serta sambungan dengan tang elektroda.. Harus diyakinkan, bahwa tiap sambungan terpasang secara benar dan rapat.Periksa saklar sumber tenaga, apakah telah dihidupkan.Pakai pakaian kerja yang amanKonsentrasi dengan pekerjaan.Setiap gerakan elektroda harus selalu terkontrol.
10 Prosedur Umum Berdiri secara seimbang dan dengan keadaan rileks.
Periksa, apakah penghalang sinar las/ ruang las sudah tertutup secara benar.Tempatkan tang elektroda pada tempat yang aman jika tidak dipakai.Selalu gunakan kaca mata pengaman ( bening ) selama bekerja.Bersihkan terak dan percikan las sebelum melanjutkan pengelasan berikutnya.Matikan mesin las bila tidak digunakan.Jangan meninggalkan tempat kerja dalam keadaan kotor dan kembalikan peralatan yang dipakai pada tempatnya.
Periksa, apakah penghalang sinar las/ ruang las sudah tertutup secara benar.Tempatkan tang elektroda pada tempat yang aman jika tidak dipakai.Selalu gunakan kaca mata pengaman ( bening ) selama bekerja.Bersihkan terak dan percikan las sebelum melanjutkan pengelasan berikutnya.Matikan mesin las bila tidak digunakan.Jangan meninggalkan tempat kerja dalam keadaan kotor dan kembalikan peralatan yang dipakai pada tempatnya.
11 Penempatan Bahan Las dan Posisi Elektroda
Penempatan bahan pada pengelasan pelat posisi di bawah tangan adalah posisi di mana bahan atau bidang yang dilas ditempatkan secara rata ( flat ) atau sejajar dengan bidang horizontal, baik pada sambungan sudut maupun pada sambungan tumpul.Sedangkan penempatan bahan pada pengelasan posisi horizontal adalah penempatan di mana bidang yang dilas mendatar dan memanjang pada bidang horizontal.
Penempatan bahan pada pengelasan pelat posisi di bawah tangan adalah posisi di mana bahan atau bidang yang dilas ditempatkan secara rata ( flat ) atau sejajar dengan bidang horizontal, baik pada sambungan sudut maupun pada sambungan tumpul.Sedangkan penempatan bahan pada pengelasan posisi horizontal adalah penempatan di mana bidang yang dilas mendatar dan memanjang pada bidang horizontal.
12 Penempatan Bahan Las dan Posisi Elektroda
Sambungan T Posisi Flat ( 1F)Sambungan T Posisi Horizontal (2F)
Sambungan T Posisi Flat ( 1F)Sambungan T Posisi Horizontal (2F)
13 Penempatan Bahan Las dan Posisi Elektroda
Sambungan tumpul posisi flat dan horizontal ( 1G dan 2G )
Sambungan tumpul posisi flat dan horizontal ( 1G dan 2G )
14 Arah dan Gerakan Elektroda
Arah pengelasan (elektroda) pada proses las busur manual adalah arah mundur atau ditarik.bila operator las menggunakan tangan kanan, maka arah pengelasan adalah dari kiri ke kanan.jika menggunakan tangan kanan, maka tarikan elektroda adalah dari kanan ke kiri.Pada kondisi tertentu dapat dilakukan dari depan mengarah ke tubuh operator las.Dalam hal ini, yang terpenting adalah sudut elektroda terhadap garis tarikan elektroda sesuai dengan ketentuan ( prosedur yang ditetapkan ) dan busur serta cairan logam las dapat terlihat secara sempurna oleh operator las.
Arah pengelasan (elektroda) pada proses las busur manual adalah arah mundur atau ditarik.bila operator las menggunakan tangan kanan, maka arah pengelasan adalah dari kiri ke kanan.jika menggunakan tangan kanan, maka tarikan elektroda adalah dari kanan ke kiri.Pada kondisi tertentu dapat dilakukan dari depan mengarah ke tubuh operator las.Dalam hal ini, yang terpenting adalah sudut elektroda terhadap garis tarikan elektroda sesuai dengan ketentuan ( prosedur yang ditetapkan ) dan busur serta cairan logam las dapat terlihat secara sempurna oleh operator las.
15 Arah dan Gerakan Elektroda
Pada pengelasan sambungan T maupun pada sambungan tumpul posisi di bawah tangan.jalur pertama adalah ditarik tanpa ada ayunan elektroda.jalur kedua dan selanjutnya tergantung pada kondisi pengelasan, dapat dilakukan ayunan atau tetap ditarik seperti jalur pertama.Pada posisi horizontal, baik untuk sambungan sudut / T atau sambungan tumpul secara umum tidak dilakukan ayunan/gerakan elektroda (hanya ditarik) dengan sudut yang sesuai dengan prosedurnya.
Pada pengelasan sambungan T maupun pada sambungan tumpul posisi di bawah tangan.jalur pertama adalah ditarik tanpa ada ayunan elektroda.jalur kedua dan selanjutnya tergantung pada kondisi pengelasan, dapat dilakukan ayunan atau tetap ditarik seperti jalur pertama.Pada posisi horizontal, baik untuk sambungan sudut / T atau sambungan tumpul secara umum tidak dilakukan ayunan/gerakan elektroda (hanya ditarik) dengan sudut yang sesuai dengan prosedurnya.
16 Bentuk-bentuk ayunan atau gerakan elektroda
Tanpa diayunDiayun zig-zagDiayun ½ CGambar : Arah dan Gerakan Elektroda
Tanpa diayunDiayun zig-zagDiayun ½ CGambar : Arah dan Gerakan Elektroda
19 SAMBUNGAN SUDUT ( T ) TIGA JALUR POSISI MENDATAR ( 2F )
90451702 330Jalur 1 = 45Jalur 2 = 70Jalur 3 = 30
90451702 330Jalur 1 = 45Jalur 2 = 70Jalur 3 = 30
20 SAMBUNGAN TUMPUL KAMPUH V DILAS DUA SISI POSISI HORIZONTAL ( 2G )
2008 80 2603 6 1 4 5Persiapan kampuh :Urutan pengelasan :
2008 80 2603 6 1 4 5Persiapan kampuh :Urutan pengelasan :
21 Posisi benda kerja dan elektroda
SAMBUNGAN T SATU JALUR POSISI 3FPosisi benda kerja dan elektrodaAyunan elektroda
SAMBUNGAN T SATU JALUR POSISI 3FPosisi benda kerja dan elektrodaAyunan elektroda
22 SAMBUNGAN TUMPUL KAMPUH V DILAS DUA SISI POSISI 3G
2008 80 260Persiapan kampuh :Urutan pengelasan :3 1 4
2008 80 260Persiapan kampuh :Urutan pengelasan :3 1 4
23 THANK YOU
Rabu, 10 Juni 2020
Senin, 08 Juni 2020
Teknologi Modern
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Minggu, 07 Juni 2020
Produk Kreatif SMK Teknik Pemesinan
Assalamu'alaikum wr. wb.
Dibawah ini kami tampilkan contoh hasil produk kreatif siswa SMK Negeri 1 Gending Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan.
Bahan yang digunakan adalah besi yang benar-benar baru dibeli dari toko, jadi dijamin bebas karat dan keropos. mampu menopang orang dengan berat berlebih. dan kita jamin tidak akan roboh.
Satu set (1 meja 4 kursi) kita tawarkan hanya mengganti beli bahannya saja. kami tidak minta upah kerja karena yang penting bagi kami siswa dapat praktek, praktek dan praktek.
untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi no 085231400090
Kegiatan IGI
SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) merupakan salah satu
kegiatan yang dilaksanakan Ikatan Guru Indonesia
Assalamu'akaikum Wr. Wb.
Selama masa WFH ini SIM Guru Pembelajar IGI menyelenggarakan kegiatan Workshop online.
Assalamu'akaikum Wr. Wb.
Selama masa WFH ini SIM Guru Pembelajar IGI menyelenggarakan kegiatan Workshop online.
HASIL QUIZ
Berikut ini adalah hasil Ulangan Las SMAW Kelas XI
Kalau ada yang mau informasi tambahan silahkan langung menemui Guru Pengajar
Jumat, 05 Juni 2020
Teknil Las Listrik (SMAW) Kelas XI
Berikut ini Kami posting Buku Teknik Las Listrik Dasar sebgai materi pelengkap Las Listrik (SMAW
Teknik Dasar Pengerjaan Logam
Buku Teknik Dasar Pengerjaan Logam ini bisa digunakan sebagai buku teks pendamping Bahan ajar untuk kompetensi DASAR PEKERJAAN TEKNIK MESIN












